Jakarta – Berdasarkan Undang-undang No. 41 Tahun 2004 masa bakti nazhir adalah lima tahun. Setelah itu, nazhir harus mengajukan permohonan pergantian melalui Kantor Urusan Agama (KUA) setempat untuk diteruskan sampai ke BWI. Persetujuan pergantian ini diputuskan berdasarkan rapat pleno anggota BWI. Berikut ini adalah hasil putusan persetujuan pergantian nazhir.
1. Nazhir Yayasan Masjid Raya At-Taqwa Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Luas tanah wakaf: 1.775 m2. Susunan pengurus nazhir yang telah disetujui yaitu:
Pembina: H. Royani Muhammad Sapri
Ketua Umum: H. Abdul Syakur, MA
Ketua I: Drs. H. Effendi Sudiyono
Ketua II: H. Abdul Latif, S.Ag.
Sekretaris Umum: Adam Afdoli
Sekretaris: Ir. H. Koswara Dimyati
Bendahara Umum: H. Sartono, SE
Bendahara: Ir. H. M. Dadly Misbach, MM
2. Nazhir Yayasan Masjid Jamie Darussalam Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Luas tanah wakaf: 492 m2. Susunan pengurus nazhir yang telah disetujui adalah:
Pembina: H. M. Supardi, Lc
Pembina: H. Chairul Anwar
Ketua: H. M. Nurzen Astari
Sekretaris: Hadi Joko Susanto
Bendahara: H. Idup Suwardi
3. Nazhir Mushalla Amirul Mu’minin, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Luas tanah wakaf: 127.478 m2. Susunan pengurus nazhir yang telah disetujui adalah:
Ketua: Imam Khambali
Sekretaris: Sutopo
Bendahara: Muhamad
Anggota: H. Achwani
Anggota: Mukiran
Menurut keterangan dari Divisi Pembinaan Nazhir, susunan kepengurusan nazhir ini diputuskan berdasarkan rapat pleno anggota BWI akhir bulan lalu, 27 September 2011. “SK-nya sudah ditandatangani dan dapat diambil di sekretariat BWI,” tandas Kiai Maghfur Utsman, Ketua Divisi Pembinaan Nazhir. [au/oj]