JAKARTA–Pakar ekonomi syariah Adiwarman Karim mengatakan, bahwa ekonomi syariah yang berkembang di Indonesia ditakuti dunia Internasional, bukan yang berasal dari Timur Tengah. Mengapa?
“Karena gerakan syariah di Indonesia bertujuan untuk menegakkan Islam,” ujar Adiwarman melalui blackbery messenger (30/10/2013).
Menurutnya, ada tiga alasan yang membuat dunia internasional takut dengan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Alasan pertama, katanya, ekonomi syariah di Indonesia bukan gerakan yang didorong oleh pemerintah atau orang-orang kaya, tetapi merupakan gerakan rakyat (people movement). Hal ini berbeda dengan Malaysia yang dibantu oleh pemerintahnya.
“Di Indonesia sekitar 500 baitul maal wat tamwil (BMT) melibatkan sekitar 30 juta orang,” jelas Wakil Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia tersebut.
Menurutnya, rakyat akan semakin senang dengan bila BMT semakin besar karena dengan kemampuannya bantuan yang diberikan semakin besar.
Alasan kedua, lanjutnya, tujuan gerakan ekonomi syariah untuk memberikan manfaat kepada orang lain juga bertujuan untuk mengurusi hak asasi manusia.
Sedangkan alasan ketiga, gerakan ekonomi syariah di Indonesia bukan sekadar kosmetik semata tetapi dilakuan secara serius, tulus dan ikhlas. (POL)