Badan Wakaf Indonesia (BWI) menerima audiensi pengurus Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI) guna jajaki sinergi program wakaf produktif dan solutif untuk pemberdayaan Keluarga Indonesia, di kantor BWI Pusat, Jakarta pada Kamis (06/03/2025).
Dalam kesempatan itu, Ketua Ketua Presidium BMIWI Dr. Reni menjelaskan bahwa hasil pengelolaan wakaf produktif bisa disalurkan untuk menjadi solusi nyata untuk kemaslahatan umat seperti pemberdayaan Keluarga Indonesia.
“Wakaf produktif merupakan salah satu solusi konkrit untuk pemberdayaan Keluarga Indonesia, hasil pengelolaan wakaf khususnya wakaf uang dapat menjadi salah satu sumber pemberdayaan Keluarga Indonesia. Untuk itu kami beraudiensi dengan BWI,” ujar Dr. Reni.
Lebih lanjut Dr. Reni mengungkapkan BMIWI merupakan federasi organisasi wanita islam, tetapi anggotanya banyak yang aktif di kegiatan sosial dan ekonomi yang bisa ikut serta dalam membantu pengelolaan dan penyaluran hasil kelola wakaf untuk keluarga muslimah.
Ditempat yang sama, Pengurus Pusat BWI yang diwakili Dr. Kartini menyambut baik kehadiran BMIWI dan secara prinsip BWI bersedia bekerjasama.
“BWIMI merupakan perkumpulan organisasi wanita islam dengan jumlah anggota wanita terbesar di Indonesia dan ini aset bangsa yang perlu dikembangkan potensinya. Saya mendorong BWIMI untuk ikut Gerakan Indonesia Berwakaf. Dengan begitu, sumber pendanaan organisasi nantinya bisa juga dari hasil pengelolaan wakaf produktif yang dapat digunakan untuk pemberdayaan anggotanya”, terangnya.
Dr. Kartini juga mengajak BMIWI ikut sosialisasi dan literasi Wakaf agar menyebar dan sering menjadi topik dalam majlis ta’lim para anggota, dengan begitu pemahaman wakaf di kalangan ibu-ibu majlis ta’lim meningkat.
“BWI merupakan lembaga independen yang dibentuk Undang-Undang 41 Tahun 2004 tentang Wakaf yang memiliki tugas sebagai regulator maupun pengelola wakaf. Salah satu tugasnya adalah pendaftaran dan penggantian nazhir. Terkait penghimpunan wakaf uang ini harus diajukan oleh lembaga yang sudah berbadan hukum. Setelah memenuhi persyaratan, perijinannya dari Badan Wakaf Indonesia,” tuturnya.
Di akhir pertemuan, rombongan BMIWI mengucapkan terima kasih kepada Pengurus BWI yang telah menerima audiensi dan memberikan dukungan untuk terus maju bergerak menjalankan program-program BMIWI.
Turut hadir dalam Rombongan BMIWI periode 2023-2028 yang hadir di BWI adalah Ketua Presidium BMIWI Dr. Reni Susilowati, Wakil Sekretaris Jendral Diana, Bendahara Umum Herliani, Ketua Bidang Infokom Ina diterima langsung oleh komisioner BWI Dr. Kartini di kantor BWI TMII Jakarta Timur. Pimpinan presidium BMIWI mengatakan bahwa BMIWI merupakan satu-satunya federasi organisasi wanita islam di Indonesia dan saat ini beranggotakan 34 Ormas yang terdiri dari PP. Muslimat NU, PP. Wanita Islam, PP. Wanita Syarikat Islam, PP. Aisyiyah, PP. Wanita PERTI, PP. Majelis Wanita Al-Irsyad Al-Islamiyah, PP Wichdatul Muslimat, PP PERSISTRI, PP Fatayat NU, PP Nasyiatul ‘Aisyiyah, KOHATI PB HMI,PP. Kongres Buruh Islam Merdeka (KBIM), PP. Sepmiwat, PP. Wanita Itthihadil Muballighin, PP. Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT), PP. Forum Alumni KOHATI (FORHATI), PP. Wanita GUPPI, PP. Wanita PUI, PP. Korps Wanita Majelis Da’wah Islamiyah (MDI), PP. Angkatan Putri Al-Wasliyah, DPP Pengajian Al-Hidayah, PP. Korps Wanita GPI (Gerakan Pemuda Islam), Korpus Korps PII Wati, PP. Persaudaraan Muslimah (SALIMAH), PP. Muslimat Al-Washliyah, PP. PERWATI, Daiyah Parmusi, PP. Muslimat Hidayatullah, PP. Muslimat Mathla’ul Anwar, PP. FORSAP (Forum Silaturrahmi Antar Pengajian), Muslimat Dewan Dakwah, PP. Muslimat Al-Ittihadiyah, Permata Ummat, Harokah Majelis Taklim.