Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Provinsi Bengkulu masa jabatan 2025–2028 resmi menggelar rapat perdana (kick off meeting) di kampus Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UIN FAS) Bengkulu pada Jumat, (11/04/2025).
Pertemuan ini menjadi momen penting bagi jajaran pengurus baru untuk memulai masa tugas dengan membahas arah kebijakan dan program kerja strategis ke depan.
Rapat yang berlangsung sejak pukul 13.30 hingga 15.30 WIB ini dipimpin oleh Ketua Badan Pelaksana BWI Bengkulu, Prof. Dr. H. Mawardi Lubis, M.Pd.
Dalam arahannya, Prof. Mawardi Lubis menekankan pentingnya sinergi dan semangat kolaboratif antar pengurus sebagai fondasi utama dalam menggerakkan peran dan fungsi BWI di Provinsi Bengkulu. “Kita ingin ada gerakan dan kemajuan nyata dari BWI periode ini. Dimulai dari konsolidasi internal hingga ke eksternal, termasuk membangun komunikasi strategis dengan pemangku kepentingan terkait,” ujarnya.
Beberapa keputusan strategis yang dihasilkan dalam rapat perdana ini antara lain:
- Rencana audiensi resmi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu sebagai mitra kelembagaan utama dalam pengelolaan wakaf.
- Audiensi dengan Gubernur Bengkulu guna memperkuat dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan wakaf produktif di provinsi ini.
- Pembentukan grup komunikasi internal pengurus melalui platform digital untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi.
- Penegasan komitmen seluruh pengurus untuk mengikuti proses sertifikasi nazhir sebagai bentuk legalitas dan kompetensi dalam pengelolaan wakaf.
- Perluasan program sosialisasi dan literasi wakaf kepada masyarakat, agar kesadaran dan partisipasi publik dalam berwakaf semakin meningkat.
Rapat ditutup dengan penegasan bahwa agenda lanjutan akan difokuskan pada perumusan dan penetapan program kerja jangka menengah dan panjang, serta penguatan struktur kelembagaan yang lebih responsif terhadap tantangan zaman.
Dengan dimulainya masa kerja ini, BWI Perwakilan Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk menjadi lembaga wakaf yang profesional, amanah, dan adaptif dalam mengelola potensi wakaf demi kemaslahatan umat.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus, termasuk Wakil Ketua Prof. Dr. Supardi, M.Ag., Sekretaris H. Harisman Joyo, S.Ag., M.H.I., dan Bendahara Wiwit Anggraini, M.H., serta jajaran kepala divisi yang membawahi berbagai aspek strategis seperti pembinaan nazhir, pengelolaan wakaf, advokasi kelembagaan, hingga pendataan dan tata kelola.
