Anggota Perhimpunan BMT Indonesia Siap Jadi Nazhir Wakaf Uang

JAKARTA, BWI.or.id—Dalam kunjungan ke kantor Badan Wakaf Indonesia (BWI), Rabu (20/8/2014), Ketua Perhimpunan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Indonesia,

BWI Dorong Milenial Institut Tazkia Menjadi Agen Penggerak Wakaf
PPAIW Kupang Dapat Pembinaan
Makna Penting Wakaf

JAKARTA, BWI.or.id—Dalam kunjungan ke kantor Badan Wakaf Indonesia (BWI), Rabu (20/8/2014), Ketua Perhimpunan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Indonesia, Sudarso, menyampaikan bahwa anggotanya sudah semakin siap untuk menjadi nazhir wakaf uang. Karena itu, ia berharap BMT yang menjadi anggota Perhimpunan akan semakin banyak yang diterima menjadi nazhir wakaf uang pada masa mendatang. Sejauh ini, sebagaimana disinggung dalam pertemuan itu, baru ada delapan BMT di bawah naungan Perhimpunan BMT Indonesia yang resmi menjadi nazhir wakaf uang.

 

Kesiapan itu, antara lain, dibuktikan dengan adanya sistem IT yang terstandarisasi. “Saat ini sistem keuangan BMT anggota kami distandarisasi agar ada keseragaman dan lebih mudah,” ujar Direktur Standarisasi IT, Kartiko.

 

Mustafa Edwin Nasution menyambut positif niat Perhimpunan BMT Indonesia untuk menjadikan anggota-anggotanya sebagai nazhir wakaf uang. BWI, menurutnya, siap menjadikan BMT sebagai nazhir wakaf uang asalkan sudah memenuhi syarat. Bahkan, dengan anggota sebanyak 532 BMT dan keanggotaan BMT yang mencapai lebih dari 2 juta orang, Mustafa pun mempunyai harapan besar terhadap BMT.

 

“Jika setiap orang anggota BMT mau berwakaf satu batang rokok per hari, maka sehari bisa terkumpul 2 miliar rupiah (dengan asumsi harga sebatang rokok Rp1.000),” ujar Mustafa.

 

Direktur Eksekutif BWI, Achmad Djunaidi, menambahkan, agar BMT ke depan bisa semakin maju dan semakin dipercaya masyarakat. Untuk itu, keuangan BMT perlu diaudit oleh akuntan publik.

 

Penulis: Nurkaib

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: