BANDA ACEH—Bertepatan dengan Hari Buku Sedunia (World Book Day) pada tanggal 25 April 2015, Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh (PDIA) menerima wakaf ribuan buku dan manuskrip dari beberapa pihak di Aceh. Sebanyak 3.000 buku digital (e-book), 25 kliping digital koran The New York Times tahun 1873 yang memberitakan Perang Aceh, dan 17 reproduksi manuskrip tentang Perang Aceh diwakafkan oleh Institut Peradaban Aceh.
“Buku dan manuskrip yang kami wakafkan ke PDIA ini semuanya dalam bentuk digital,” kata Ketua IPA, Haekal Afifa. Ia menambahkan, semua yang diwakafkan tersebut merupakan koleksi IPA. Ia pun berharap aksi wakaf buku seperti ini bisa menjadi gerakan sosial di mana-mana.
Buku, kliping, dan manuskrip tersebut secara simbolis diserahkan Haekal kepada Direktur PDIA Zunaimar dalam bentuk hardisk.
Dalam kesempatan itu Zunaimar mengajak anak-anak muda di Aceh, yang menurutnya suka menghabiskan waktu lama di warung, agar gemar membaca meskipun sedang di warung.
Selain IPA, Penerbit Bandar Publishing juga turut mewakafkan 10 buku tentang Aceh yang diterbitkannya. Sejarawan Aceh TA Sakti juga mewakafkan sejumlah buku karyanya kepada PDIA.[]
Penulis: Nurkaib
Sumber: Harian Aceh, okezone
