Jakarta (23/7/08) | Menekuni Alquran adalah sebaik-baiknya ibadah dan sebesar-besarnya kedekatan. Setiap satu huruf membawa sepuluh kebajikan, baik ketika dibaca atau dipahami maknanya. Demikian pernyataan Menteri Urusan Islam, Wakaf, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi Syekh Sholeh bin Abdul Aziz Au Syekh dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (22/7). ''Allah telah menyimpan di situ semua ilmu, di dalamnya ada hukum dan syariat, ada perumpamaan dan kebijakan, ada nasihat dan sejarah, juga cerita. Tidak ada sesuatupun kecuali Allah sudah jelaskan, tidak ada satu aturan hidup kecuali sudah dijabarkannya,'' jelas Sholeh.
Soleh menjelaskan, siapapun yang selalu bersama Alquran maka dia pasti dekat dengan Allah SWT. Karena mereka termasuk manusia yang paling berhak untuk mendapatkan penghormatan dan kemuliaan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Musa al-Asy'ari, ia berkata: "Telah bersabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya di antara Kebesaran Allah SWT, adalah penghormatan terhadap orang muslim yang sudah renta, dan pemegang Alquran yang tidak berlebihan dan tidak pula bosan dengannnya " HR Abu Dawud.''
Lebih lanjut Sholeh mengungkapkan, orang yang selalu bersama Alquran adalah sebaik-baiknya manusia, sebagimana dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Utsman bin Affan ra ia berkata. Rasulullah SAW bersabda: " Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang belajar al-Quran dan mengajarkannya" H.R. Bukhari. Dikatakan, ahli Alquran adalah adalah manusia yang memiliki kedudukan tertinggi, dan tempat termulia. ''Penghafal Alquran akan semakin tinggi tingkatannya karena hafalannya itu, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Sayidina Umar bin Khatab, bahwa Nabi SAW bersabda: " Sesungguhnya Allah mengangkat banyak orang dengan alquran ini, dan merendahkan yang lainnya" hadis riwayat Muslim,'' jelasnya.
Menurut Sholeh, semenjak berdirinya Kerajaan Arab Saudi di tengah-tengah Jazirah Arab, para pemimpinnya selalu menegaskan, yaitu 'Negeri kita berdiri atas dasar Kitabullah dan Sunnah RasulNya SAW.' Berkat Kemurahan Allah SWT, Kerajaan Saudi Arabia masih tetap berpegang teguh dan bersandar pada alquran al Karim dan sunah. Ia mengatakan berkat fadilah dan taufiq dari Allah SWT, musabaqah tahunan Amir Sulthan bin Abdul Azizi Al Saud untuk hafalan Alquran al-karim dan sunah nabawiyah se Asia Tenggara sudah sampai pada tahun kedua.
Musabaqah di Jakarta ini tambah Sholeh mendapat perhatian dari yang mulia Amir Sulthan bin Abdul Azizi sabagai putra mahkota dan ketua dewan menteri dan menteri pertahanan dan penerbangan. ''Mereka semua menanggung seluruh biaya pelaksanaan musabaqah dan penghargaan bagi pemenangnya, semata-mata karena mengharapkan apa yang ada disisi Allah SWT,'' tegasnya. Dukungan yang penuh berkah ini, tidak mungkn diragukan lagi, adalah memperluas atmosfir persaudaraan dan hubungan kuat yang mengikat dua negara yaitu Arab Saudi dan Republik Indonesia,'' jelas Sholeh menambahkan. (dam/rpblk)