Baitumaal Muamalat (BMM) menyambangi Badan Wakaf Indonesia untuk menyerahkan laporan keuangan aset wakaf yang telah diaudit. Penyerahan laporan keuangan tersebut dilakukan di Kantor Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Gedung Bayt Al Quran Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jl. Raya TMII Pintu 1, Jakarta Timur, Kamis (03/10/2019).
“Penyerahan laporan keuangan aset wakaf ini merupakan bentuk komitmen BMM sebagai Nazhir yang telah dipercayakan oleh BWI, sehingga mengikuti aturan serta berpedoman pada PSAK 112”. Ujar Direktur Eksekutif BMM, Teten Kustiawan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua BWI, Prof. Dr. Muhammad Nuh menjelaskan bahwa pentingnya transparansi, akuntabilitas, profesionalitas terhadap pengelolaan wakaf. Wakaf yang baik adalah yang produktif, maka pertanggungjawaban dalam pengelolaannya semakin berat.
Mantan Rektor ITS tersebut memaparkan tanggung jawab nazhir terhadap aset wakaf yang dikelolalnya. “Pertanggungjawaban Nazhir terhadap aset wakaf itu ada tiga, (1) Kepada Yang Mahakuasa, (2) Administrasi, (3) Pemangku Kepentingan Sendiri”. Ujar beliau di forum tersebut.
Penyerahan Laporan Keuangan BMM tersebut dilakukan secara simbolis di akhir forum tersebut.
Reporter: Amri
Editor: Khayun