BWI Luncurkan Program Wakaf Poin

BWI Luncurkan  Program Wakaf Poin

Badan Wakaf Indonesia (BWI) sejak beberapa tahun terakhir telah menjalankan beberapa program diversifikasi wakaf. Hal ini dilakukan guna memudahkan ma

BWI Kerjasama WMI Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Nazhir
Wakaf Produktif Bisa Perkuat Stabilitas Keuangan Indonesia
Tak Hanya Tanah, Kini Bentuk Wakaf Itu Luas

Badan Wakaf Indonesia (BWI) sejak beberapa tahun terakhir telah menjalankan beberapa program diversifikasi wakaf. Hal ini dilakukan guna memudahkan masyarakat yang ingin melakukan wakaf.

Sebagai langkah nyata program tersebut,  BWI mengandeng salah satu perusahaan operator jaringan seluler terbesar di Indonesia,  yaitu Telkomsel menerbitkan program wakaf poin.

Baca Juga : Wah Ada Wakaf Poin di Telkomsel, Gimana Caranya?

Sebelumnya,  Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Telkomsel telah  melaksanakan penandatanganan MOU dengan PT Telkom Indonesia Pada 10 Desember 2019.

Nanti poin-poin wakaf yang sudah dikumpulkan akan dikonversi menjadi kurs rupiah. Untuk kemudian dikelola oleh nadhir menjadi asset wakaf yang dapat dimanfaatkan oleh umat.

Dilansir dari pemberitaan detik 10 Desember 2019, M. Nuh menjelaskan kalau para pengguna operator Telkomsel dapat mewakafkan poinnya, sehingga nanti poin tersebut dapat dikonversikan menjadi uang rupiah. Nantinya uang inilah yang akan diolah untuk dijadikan nazhir.

“Dari poin yang panjenengan (Anda) punya, okelah karena saya ndak punya duit saya punya poin saya wakafkan poin saya. Dari 100 saya wakafkan 99, 1 saya pake sendiri atau 99 saya pakai sendiri 1 yang saya wakafkan,” ujar M. Nuh.

“Dari poin yang panjenengan punya, okelah saya tidak punya duit tapi punya poin saya wakafkan poinnya, jadi para pengguna hp, kalau dia pengguna hp-nya ini Telkomsel pasti ada poinnya, ya kan, dapat bonus poin. Nah poin ini tidak selamanya dipakai, dan tanggal 31 Desember hangus. Nah kami semalam sudah teken kita buka yang namanya wakaf poin,”  jelas Muhammad Nuh dilansir dari laman detik pada 10 Desember 2019.

Penulis : Taufiq
Editor   : Khayun

COMMENTS

WORDPRESS: 1
DISQUS: