Kutai Timur – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, memiliki rencana serius untuk membangun gedung guru. Gedung ini bukanlah sekedar sekretariat, melainkan akan menjadi pusat kegiatan tenaga pendidik dan kependidikan di Kutai Timur. Hal tersebut disampaikan Ketua II PGRI Kutim, Rubitho. “Gedung guru konsepnya bukan sekedar sekretariat. Di dalamnya akan ada semacam auditorium untuk pelatihan pemberdayaan guru dan olahraga. Ada pula gedung yang ada kamarnya, sehingga bisa ditempati bila guru keluar daerah,” katanya.
Lantas, dari mana sumber dananya? Kami menghimpun dana dengan menggunakan pola wakaf uang. Pola ini merupakan langkah inovatif. “Program wakaf uang sedang berjalan. Para guru bisa membebaskan lahan dengan berwakaf Rp 25.000 atau Rp 100.000 per meter persegi,” katanya.
Rubitho optimis bila 5.000 tenaga pendidik dan kependidikan bergerak, lahan bisa dibebaskan. “Setelah lahan ada, tidak menutup kemungkinan akan ada kontribusi dari pihak ketiga, seperti pemerintah atau swasta,” katanya. (tribun)