Jakarta – Lembaga Wakaf dan Pertahanan NU semakin aktif bergerak meningkatkan jumlah wakaf yang dimilikinya, salah satu program baru yang digagas adalah Lumbung Wakaf Nusantara (LWNU), yaitu wakaf tunai. Peluncuran LWNU ini dilaksanakan pada Rabu, 4 Agustus 2010 di gedung PBNU oleh Ketua PBNU Prof Dr Kacung Marijan. Acara dihadiri pula oleh perwakilan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Depag dan Pemda DKI.
Proses untuk mewakafkan uang sangat mudah, waqif cukup datang ke bank syariah yang ditunjuk oleh LWPNU dengan membawa uang yang akan diwakafkan, atau dengan mendatangi atau menghubungi LWPNU, kemudian LWPNU akan menyetorkan uang tersebut ke Bank Syariah yang ditunjuk. Adapun rekening LWPNU adalah BNI Syariah Prima No. Rek. 0116867042 an. Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU (LWPNU).
Direktur Program Wakaf, Agus Setiawan menjelaskan pada wakaf tunai ini, yang diambil hanya hasil pengembangan dananya, sementara dana yang diwakafkan tidak akan diutik-utik atau dijadikan dana abadi. Dana yang dihasilkan akan digunakan untuk peningkatan dan pengembangan kesejahteraan masyarakat yang meliputi bidang kesehatan, pendidikan, perekonomian rakyat, peternakan. Dana juga dialokasikan untuk peningkatan kualitas pesantren, kesehatan dan subsidi pendidikan.
LWPNU akan menargetkan yang menjadi waqif untuk pertama kalinya dari kalangan warga NU sendiri melalui kepengurusan di tingkat Ranting, MWC dan PCNU, pejabat publik dari NU. LWPNU juga akan bekerjasama dengan Pemda DKI Jakarta, Banten, Jateng, Jabar dan Jatim dan lainnya untuk meraih potensi wakaf di kalangan PNS.
Agus juga menegaskan, kebutuhan operasional untuk mengelola dana ini akan dicarikan sumber lain, tidak dengan mengambil dana yang sudah diwakafkan.
Mengingat aspek transparansi, akuntabilitas dan kepercayaan sangat penting dalam pengelolaan dana wakaf, maka seluruh transaksi keuaangan akan dilaporkan, yang nantinya dapat diakses di situs resmi PBNU, NU Online di alamat www.nu.or.id. (mkf/nu)