Jakarta – Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) meluncurkan program wakaf khusus pembangunan pembangkit listrik tenaga air atau pikohidro bagi penduduk desa di Indonesia yang belum menikmati aliran listrik. Program ini diberi nama Tebar Cahaya untuk Indonesia Terang. BWA percaya bahwa energi listrik punya hubungan yang selaras dengan peningkatan kesejahteraan dan taraf pendidikan masyarakat desa.

Program BWA tersebut diluncurkan sebagai bentuk keprihatinan kurangnya pasokan listrik kepada masyarakat desa.

Menurut data PLN tahun 2009, jumlah desa yang tersambung listrik secara nasional hanya 79,5 persen atau sekitar 54.136 desa, sedangkan 20,5 persen lagi, yang setara dengan 13.995 desa, belum tersentuh aliran listrik.

Sehingga jauhnya jarak dari jaringan PLN dan kesulitan akses karena infrastruktur menjadi penyebab utama kelangkaan listrik di pedesaan. Padahal, aliran sungai yang melintasi sebagian besar dari pedesaan di Indonesia dapat dijadikan sumber listrik.

BAW percaya, listrik tenaga air bermanfaat langsung bagi perekonomian masyarakat desa dan mengambil komunitas Kesatuan Adat Banten Kidul sebagai contoh.

Program ini juga diharapkan dapat membantu secara praktis kebutuhan energi listrik untuk penerangan di daerah-daerah yang rawan pendidikan dan rawan akidah. []

Loading

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent posts