Bangun Pemondokan Wakaf di Tanah Suci

Banda Aceh – Pemerintah Aceh kini telah merencanakan pembangunan rumah di tanah wakaf di Tanah Suci Mekkah. Diperkirakan, pada tahun 2013 jamaah haji asal daerah itu sudah memiliki pemondokan sendiri yang berasal dari dana pengelolaan wakaf “Baitul Asyi”.

“Pemerintah Aceh telah merencanakan pembangunan rumah untuk pemondokan jamaah haji Aceh di tanah wakaf kita dan paling lambat tiga tahun sudah selesai,” kata Wakil Gubernur Aceh Tgk. Muhammad Nazar di Banda Aceh, Kemarin.

Muhammad Nazar menyebutkan, pemondokan tersebut nantinya bisa memuat sekitar 5.000 orang haji, sehingga setiap musim haji jamaah asal Aceh akan menginap di sana secara gratis.

Dikatakan, ketika dirinya menunaikan ibadah haji, berkesempatan meninjau lokasi “Baitul Asyi” yang merupakan wakafnya orang Aceh yang sudah lama menetap di Mekkah. “Baitul Asyi” itulah nantinya akan dibangun rumah yang mampu menampung 5.000 orang.

“Jadi, sesuai kesepakatan penjaga Baitul Asyi bahwa lokasi tersebut akan dibangun rumah yang lebih besar lagi. Lokasinya ada dua tempat,” katanya. Ditambahkan, bila pemondokan sudah selesai, maka jamaah Aceh akan lebih dekat dari Masjidil Haram dan transportasinya lebih mudah.

Baitul Asyi tersebut kini belum bisa ditempati jamaah Aceh, sehingga pihak pengelola membeli kopensasi berupa uang. Kopensasi itu sudah diberikan sejak tahun 2005 sampai sekarang dengan jumlah bervariasi.

Tahun 2010, dana Baitul Asyi yang disalurkan untuk para jamaah haji asal Aceh sebesar 4.959.600 riyal atau Rp14,878 miliar kepada 4.133 orang.

Selain itu, selama di Tanah Suci, Wagub Muhammad Nazar juga berkesempatan meninjau 13 maktab jamaah Aceh. “Alhamdulillah secara keseluruhan maktab jamaah Aceh lebih baik dan bersih. Bahkan ada maktab Aceh berada di hotel bersama jamaah dari provinsi lain,” katanya. (wspd/sastr)

Loading

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *