Kuningan – Warga Nahdlatul Ulama (NU), yang juga tercatat sebagai pengusaha, mewakafkan dua bidang tanah seluas 6,5 hektar. Penyerahan wakaf dari H Sahal Suhana kepada Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj ini berbarengan dengan momentum peringatan hari lahir ke-85 NU di Kuningan, Jawa Barat. Rencananya, tanah wakaf ini akan dimanfaatkan untuk pesantren dan pusat pendidikan terpadu.
“Dengan mengucap alhamdulillah, saya mewakili seluruh nahdliyyin menerima tanah wakaf ini. Semoga niat tulus dari waqif (pemberi wakaf) ini diikuti dorongan dan dukungan dari nahdliyyin lainnya, sehingga rencana menjadikannya lokasi pesantren dan pusat pendidikan dapat secepatnya terealisasi,” kata Kang Said, sapaan akrab KH Said Aqil Siroj sesaat setelah menerima tanah wakaf, (24/7).
Tanah tersebut masing-masing berlokasi di desa Padamulya dan desa/kecamatan Maleber, kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Kang Said juga menegaskan, sesuai amanat dari Muktamar ke-32 NU di Makasar lalu, kepengurusannya akan berusaha mengamankan seluruh aset NU dan memajukannya, salah satunya untuk meningkatkan kualitas pendidikan nahdhliyyin.
Tentang rencana pendirian pondok pesantren dan pusat pendidikan terpadu, Kang Said yang lahir dan dibesarkan di keluarga besar pesantren di Cirebon menambahkan, nantinya juga akan didirikan sekolah formal dan Balai Latihan Kerja (BLK). Ini dimaksudkan untuk mendukung program pengentasan kemiskinan oleh pemerintah, yang salah satunya dengan menyiapkan tenaga terampil siap kerja.
“Ini amanah nahdliyyin dan kami di PBNU akan berusaha menjalankannya. Mohon dukungan dan doa tentunya dari seluruh nahdliyyin,” tegas Kang Said di hadapan sekitar lima ribu warga NU, di antaranya Ketua PBNU H Dedi Wahidi, Ketua PWNU Jawa Barat H Eman Suryaman Abdurahman, Rais Syuriyah PCNU Kuningan KH Taufikurahman dan Ketua PCNU Kuningan H Mahmud Silahuddin.
“Seperti selalu saya tegaskan, NU akan selalu mendukung semua program pemerintah, namun juga akan memberikan kritik serta koreksi secara benar,” lanjut Kang Said.
Dalam kesempatan yang sama Kang Said juga menyampaikan, rencana realisasi tanah wakaf sebagai lokasi pondok pesantren dan pusat pendidikan terpadu, diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk nahdhliyyin di Kabupaten Kuningan, melainkan seluruh warga NU di dalam dan luar negeri. (bil/nu)