Padang – Kota Padang menjadi tuan rumah Temu Sastrawan Nusantara Melayu Raya atau Numera yang pertama kali digelar di Indonesia, yang juga dihadiri sastrawan dari empat negara lain di Asia Tenggara. Pertemuan ini dibuka pada Jum`at malam, dan berlangsung selama tiga hari, 16 hingga 18 Maret 2012.
Pertemuan ini dihadiri 200 orang sastrawan, yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailan, Brunei Darussalam, dan Singapura. Usai pembukaan, meraka menggelar acara wakaf buku terbitan para sastrawan dari negara-negara tersebut. Buku-buku tersebut akan diberikan kepada Komunitas Padang Membaca, untuk disumbangkan kepada Taman Bacaan Masyarakat di seluruh wilayah Sumbar.
“Secara khusus Temu sastrawan lintas negara ini bertujuan untuk menggali kembali dan menyatukan persepsi antara semua sastawan melayu yang ada, agar jangan sampai identitas melayu itu hilang karena arus moderenisasi,” kata Katua Panitia yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Edi Hasymi di Padang, (16/3).
Dia menambahkan, dengan adannya pertemuan ini diharapkan nantinnya dapat mengkaji kembali sejarah dan juga sastra melayu itu sendiri. Pertemuan ini juga akan memper erat hubungan antar negara, dan diharapkan selanjutnnya juga terus berlangsung di nagara lainnya.
“Diharapkan dari pertemuan ini nantinnya akan melahirkan ide-ide baru untuk memperkuat adat melayu ini di berbagai negara, dan tidak hilang oleh era globalisasi, sehingga akan terus dikenal hingga generasi mendatang,” tegasnnya. (ant/ah)