Banda Aceh – Sedikitnya 11.134 lokasi tanah wakaf dengan luas mencapai ratusan ribu hektare di Provinsi Aceh, hingga saat ini dilaporkan belum memiliki sertipikat sebagai legalitas hukumnya. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf (Hazawa) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh, Drs HM Daud Pakeh menjelaskan, sesuai data yang ada saat ini di Aceh terdapat 24.864 lokasi tanah wakaf dengan luas 767.825.948,094 m2.
“Di antara tanah wakaf itu, sekitar 13.730 lokasi sudah memiliki sertipikat dan 11.134 lokasi lagi belum ada sertipikat. Sedangkan sebagian besar lainnya dalam proses sertifikat dan sebagiannya lagi dalam proses akta wakaf,” ujar Daud Pakeh kepada wartawan di Banda Aceh, (8/8).
Menurut Daud, lambatnya proses pensertipikatan tanah wakaf di Aceh saat ini karena terkendala anggaran. “Anggaran yang tersedia dalam DIPA Kemenag RI setiap tahun sangat terbatas,” ujarnya.
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama RI diwakili Kasubdit Sertipikasi dan Mutasi Harta Benda Wakaf, Drs H Amiruddin Darori, Selasa (7/8) telah menyerahkan bantuan sertipikasi tanah wakaf kepada enam kabupaten/kota di Aceh.
Bantuan sertipikasi tanah wakaf tahun 2012 dari Kemenag RI ini, diterima Asosiasi/Forum Nazhir kabupaten/kota dalam Provinsi Aceh. Keenam nazhir tersebut adalah Forum Nazhir Kota Sabang sebesar Rp15.308.406 untuk 10 lokasi.
Kemudian Forum Nazhir Kota Lhkseumawe Rp55.771.500 untuk 32 lokasi, Forum Nazhir Kabupaten Aceh Tamiang Rp47.111.314 untuk 29 lokasi, Forum Nazhir Aceh Utara Rp153.000.000 untuk 102 lokasi, Forum Nazhir Aceh Tengah Rp79.193.320 untuk 63 lokasi dan Forum Nazhir Nagan Raya sebesar Rp15.000.000 untuk 8 lokasi.
“Untuk itu, kami beterima kasih atas bantuan yang diberikan Kemenag Pusat membantu proses percepatan tanah wakaf ini, sehingga ke depan seluruh tanah wakaf di Aceh punya sertipikat dan dapat dikelola secara optimal untuk kemashlahatan umat,” jelasnya.
Acara penyerahan sertipikat tanah wakaf yang berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Aceh itu, dihadiri Plh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Saifuddin dan rombongan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI serta para penerima bantuan. (mhd/analisadaily)