Masing-masing pihak berkontribusi sesuai dengan kapasitas masing-masing. Pertamina mengucurkan dana CSR senilai Rp 3 miliar untuk pembangunan gedung. Yayasan Wakaf UMI menyediakan tanah wakaf seluas 700 meter persegi. Lalu, operasional sepenuhnya menjadi tanggung jawab Baznas.
Ketua Yayasan Wakaf UMI Professor Mokhtar Noerjaya menjelaskan, pelayanan dalam rumah sehat ini juga disinergikan dengan Rumah Sakit Ibnu Sina yang berada dalam satu lokasi yang sama. “Kala ada pasien yang membutuhkan dokter ahli, mereka akan dirujuk ke Ibnu Sina. Rumah Sehat Baznas sudah punya 500 orang member yang telah disurvei ketat. Syarat menjadi member ya harus miskin,” paparnya.
Pembangunan rumah sehat gratis yang baru diresmikan tanggal 8 Oktober 2012 ini memakan waktu sekitar satu tahun. Pelaksanaan pembangunan menjadi tanggung jawab Yayasan Wakaf UMI, dan operasional sepenuhnya menjadi tanggung jawab Baznas.
Ketua Baznas Didin Hafiduddin mengatakan, biaya operasional rumah sakit ini diperkirakan mencapai 130 sampai 170 juta per bulan. “Semua ditanggung oleh Baznas,” katanya.
“Kami juga menyiapkan dokter ahli untuk melayani masyarakat miskin yang melayani poli gigi, poli umum, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), rawat inap pria dan wanita, ruang konsultasi psikologi dan lainnya. Jadi masyarakat bukan kategori miskin, tidak bisa berobat di rumah sehat. Tentunya untuk pengobatan masyarakat miskin, pasien harus membawa surat miskin yang dikeluarkan oleh pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Umum PT Pertamina Budi Djatmiko menegaskan, di usia Pertamina yang ke-55 tahun, pihaknya berkomitmen untuk tetap meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.”Jadi bukan sumbangan yang terakhir dari Pertamina, melainkan kami akan terus menyumbang kepada masyarakat Indonesia. Kemungkinan saja, kita akan ikut lagi dalam program rumah sehat selanjutnya di daerah lain,” tuturnya.
Rumah sehat ini dibangun bertujuan untuk pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) seperti penurunan angka kematian ibu (AKI); penurunan angka kematian bayi (AKB); penurunan penderita gizi buruk dan; pemberantasan penyakit infeksi yang sejalan dengan tujuan program CSR Pertamina khususnya di bidang kesehatan. [kompas/a]