BWI Perwakilan Riau Gelar Sertifikasi Nazhir

Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI)  Provinsi Riau menggelar Sertifikasi dan Pelatihan Kompetensi Nazir Wakaf yang dilaksanakan di hotel Evo Pekanbaru beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan Ketua BWI Provinsi Riau H. Abdul Rasyid Suharto Pua Upa M. Ed kepada awak media akhir pekan lalu.

Dikatakan Abdul Rasyid, kegitan tersebut diikuti oleh 15 orang Nazir Wakaf dari beberapa wilayah di provinsi Riau berlatarbelakang akademisi, birokrat dan juga dari pengelola Yayasan Pendidikan Agama.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Divisi Pembinaan Nazhir BWI Provinsi Riau ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi para pengelola wakaf atau Nazir.

“Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengelola wakaf agar mereka mampu menjalankan tugasnya dengan lebih baik, sesuai ketentuan dan paturan yang telah ditetapkan oleh syariat,” ungkap Ketua LSP BWI, Prof. Nurul Huda.

Peserta yang terlibat dalam acara ini tidak hanya berasal dari kalangan akademisi, birokrat, atau praktisi wakaf, tetapi juga dari pengelola yayasan pendidikan.

“Dengan keberagaman latar belakang itu, para Nazir ini perlu diberikan bekal ilmu tetang pemahaman managemen dan pengelolaan Wakaf,” ujar Rasyid Suharto.

Lebih lanjut Rasyid menyampaikan bahwa pelatihan tentang wakaf ini berlangsung selama dua hari. Di hari pertama peserta melalui sesi pelatihan daring (online) yang intensif. Materi yang disajikan mencakup berbagai aspek terkait pengelolaan wakaf, mulai dari aspek hukum, manajemen keuangan, hingga tata kelola yang efektif.

“Sesi daring ini menjadi platform yang efektif untuk memperdalam pemahaman para peserta sebelum mereka menghadapi uji kompetensi,” ucap Rasid.

Pada sesi berikutnya para peserta melaksanakan uji konpetensi secara offline yang diuji oleh 4 orang Asesor Nasional yaitu Dr. Yudi Irwan, Dr Elviandri, Dimas P. Mahardika, M. SC dan H. Qawiyun Awal, MA.

Abdul Rasyid berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang sertifikasi semata, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran dan interaksi yang berharga bagi para peserta.

Diskusi dan tukar pikiran antar peserta dari berbagai latar belakang turut mewarnai suasana kegiatan, menciptakan jaringan yang kuat di antara mereka.

 

Disamping itu juga diharapkan para peserta Nazir Wakaf Bantu 4 ini dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dengan baik dalam praktik pengelolaan wakaf di lapangan.

 

“Keberhasilan mereka bukan hanya sebatas meraih sertifikasi, tetapi juga dalam memberikan kontribusi nyata pengembangan wakaf di Provinsi Riau,” tutup Rasyid.

Loading

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *