BWI Jawa Barat Diminta Buat Percontohan Wakaf Produktif

BANDUNG--Sebagai kepanjangan tangan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk wilayah provinsi Jawa Barat, yang oleh undang-undang diberi amanah untuk m

Berbisnis dengan Aset Wakaf
BWI dan Kemenkop Beri Pembekalan Kepada Nazhir Wakaf Uang
Khalifah Makmun Abbasiyah Pelopor Pendirian Badan Wakaf


BANDUNG–Sebagai kepanjangan tangan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk wilayah provinsi Jawa Barat, yang oleh undang-undang diberi amanah untuk memberdayakan wakaf, Perwakilan BWI Provinsi Jawa Barat diminta membuat percontohan wakaf produktif di atas tanah wakaf yang strategis dan potensial di provinsi itu.

 

 

Permintaan itu diutarakan Direktur Eksekutif BWI Achmad Djunaedi pada “Seminar Nasional tentang Wakaf di Indonesia” yang diadakan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, Rabu (25/9/2013) pagi, di Aula Utama kampus tersebut.

 

 

“Agar menjadi contoh bagi nazhir-nazhir wakaf di seluruh Jawa Barat bagaimana mengelola wakaf secara produktif dan profesional,” kata Djunaedi menjelaskan tujuannya.

 

Menurut Djunaedi, wakaf yang paling utama adalah wakaf produktif karena hanya wakaf produktiflah yang bisa memberikan manfaat terbesar dan terbaik bagi umat. Ia mencontohkan wakaf produktif Habib Bugak di tanah suci Mekah, yang setiap tahunnya bisa memberikan uang saku tambahan kepada para jemaah haji asal Aceh.

 

Seminar nasional tersebut menghadirkan dua narasumber dari Badan Wakaf Indonesia, yaitu Direktur Eksekutif Achmad Djunaedi dan Ketua Divisi Penelitian dan Pengembangan Prof. Dr. Uswatun Hasanah. Hadir pula pada acara tersebut Dr. Athoillah dari Kementerian Agama Jawa Barat, perwakilan Badan Pertanahan Nasional Jawa Barat, pengurus Perwakilan BWI Jawa Barat, dan nazhir-nazhir besar di Bandung. Selain itu, acara tersebut dihadiri para mahasiswa UIN SGD Bandung. (nurkaib)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: