Riau | Puskesmas yang selesai dibangun pada 2007 lalu dengan anggaran Rp900 juta lebih di Jalan Kamboja, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan masih belum beroperasi. Lokasinya yang tepat di seberang Tempat Pemakaman Umum (TPU), diduga menyebabkan dokter enggan bertugas di situ. Wali Kota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah MM yang melihat langsung ke lokasi Sabtu lalu, memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru dr Saiful Bahri Rab untuk segera memutasikan dokter untuk ditempatkan di Puskesmas yang dibangun di atas tanah wakaf itu.
‘’Bangunan Puskesmasnya sudah bagus. Sayangnya tanah wakaf ini terletak di dekat kuburan. Kita harapkan kepada masyarakat kalau mau mewakafkan ke Pemko, disesuai dengan kepentingan masyarakat. Menurut Kadiskes, tidak ada dokter yang mau bertugas di sini karena dekat kuburan. Untuk itu saya minta Kadiskes untuk segera memutasikan atau memindahkan dokter ke sini,’’ tegas Herman.
Herman berjanji akan membangun pagar tinggi di sekeliling Puskesmas tersebut. ‘’Jangan tunda-tunda, tenderkan segera pembangunan pagar Puskesmas ini. Nanti pada hari jadi Kota Pekanbaru Juni mendatang, Puskesmas ini sudah bisa dioperasikan,’’ tuturnya.
Kadiskes kepada Riau Pos, mengakui kalau enggannya dokter berdinas di Puskesmas tersebut karena lokasinya dekat kuburan. Padahal Puskesmas tersebut dibangun lengkap dengan rumah dinas dokter yang akan stand by melayani warga. Peralatan kantor dan alat medis juga sudah tersedia, hanya pagar yang belum dimiliki dan tahun ini bakal dibangun.
‘’Sudah kita minta dokter untuk menempati Puskemas ini, tapi tak ada yang mau. Dekat kuburan kata mereka. Tapi paling lambat Juni nanti sudah bisa dioperasikan karena tahun ini dibangun pagar tinggi sekelilingnya,’’ kata Saiful. (rips/hpz)