Ketua DPR Dukung Gerakan Wakaf Alquran Braille untuk Tuna Netra

 

 

JAKARTA, BWI.or.id – Ketua DPR Ade Komarudin menerima kunjungan Syekh Ali Jaber, salah satu pendakwah asal Madinah, di DPR. Kunjungan ini dalam rangka memberikan dukungan atas kegiatan gerakan wakaf Al Qur’an huruf Braille bagi para muslim tuna netra di Indonesia.

 

“Gerakan ini akan sangat membantu saudara-saudara kita kaum tuna netra di Indonesia, seperti halnya kita yang ingin mendapatkan persamaan hak untuk bisa membaca dan belajar Al Qur’an. Saya selaku Ketua DPR sangat mendukung gagasan, niat baik dan inisiatif yang luar biasa dari Gerakan Wakaf Al Qur’an huruf Braille ini,” ucap Ade Komarudin.

 

Ia juga berharap semoga rencana kegiatan yang akan digelar pada bulan Januari 2017 mendatang dapat terwujud dengan baik, dan semua programnya dapat berjalan dengan lancar.

 

“Kaum tuna netra mendapatkan bantuan yang luar biasa dari yayasan ini, untuk dapat belajar membaca Al Qur’an dengan baik. Ini merupakan tehnik membaca Al Qur’an digital pertama di dunia untuk kaum tuna netra,” ujarnya.

 

Sementara itu Syekh Ali Jaber menyampaikan bahwa Ketua DPR RI telah menyambut baik kunjungannya, terkait tujuan kedatangannya untuk meminta dukungan Ketua DPR dalam mensupport program gerakan wakaf 10 ribu Al Qur’an huruf Braille digital untuk para umat muslim tuna netra.

 

“Kami memiliki tugas dan kewajiban sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat termasuk nikmat untuk melihat, agar kita juga bisa mengingat saudara kita sesama umat Islam yang mengalami keterbatasan, namun mereka berhak untuk bisa merasakan kebahagiaan dan juga berhak untuk mempelajari dan memahami Al Qur’an,” jelas Syekh Ali Jaber.

 

Syekh Ali mengatakan, Ketua DPR Ade Komarudin ikut memberikan perhatian sekaligus memberikan dukungannya terhadap program yang disampaikannya. Terkait acara yang akan diselenggarakan pada bulan Januari 2017, rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI dan para Imam Besar Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Kuba, Masjid Qiblattain, dan Imam Besar majidil Aqsha.

 

“Mudah-mudahan melalui gerakan wakaf 10 ribu Al Qur’an itu akan menjadi langkah untuk mengajak semua lapisan masyarakat dan lembaga sosial di luar negeri maupun di dalam negeri untuk dapat membahagiakan seluruh muslim tuna netra yang ada di Indonesia,” katanya. (timyadi/win)

 

Sumber: Poskota News

Loading

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *