Jakarta (4/11/08) | Kesadaran masyarakat untuk mengembangkan dan memajukan perwakafan di Indonesia kini mulai tergugah. Banyak bercokolan organisasi atau komunitas yang berminat menggarap bidang ini. Salah satunya yaitu Komunitas Wakaf Indonesia (Kawafi). Menurut salah seorang penggagasnya, Dr Hendra Khalid, kehadiran Kawafi ingin mewadahi sekaligus menyosialisasikan perwakafan di Indonesia. Karena, masih banyak umat Islam yang belum paham bagaimana pelaksanaan wakaf, baik wakaf benda tidak bergerak maupun benda-benda bergerak.
''Diharapkan kehadiran Kawafi bisa membantu pemerintah mensosialisasikan perwakafan di Indonesia, sehingga penyelenggaraan wakaf bisa mencapai hasil yang optimal,'' papar pria yang juga dosen UIN Jakarta ini.
Kelahiran komuntias ini diawali dengan gerakan penanaman pohon wakaf, (9/9). Aneka jenis pohon tropis itu ditanam di atas lahan seluar 3 hektare yang merupakan wakaf dari Abdullah, seorang mualaf asal Jakarta. Rencananya, di atas tanah yang terletak di Bukit Safa Kampung Ciparay Pasawahan, Takokak Cianjur, Jawa Barat itu akan dibangun pondok pesantren modern dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitarnya.
Pembentukan Kawafi digagas oleh Hendra Kholid, Syakur, Said Abadi, Hikmah, Almujaini, dan Evidia, serta beberapa orang yang punya perhatian dan kepedulian terhadap pemanfaatan dan pengembangan wakaf di Indonesia. Komunitas ini merupakan sebuah wadah yang mempertemukan seluruh komponen masyarakat Indonesia yang punya perhatian dan kepedulian terhadap wakaf. [rpblk]