“Kaum milenial harus mampu mengembangkan dan mempertahankan eksistensi wakaf sekarang dan di masa mendatang” ujar Prof. Dr. Muhammad Nuh di depan mahahsiswa STEI Tazkia Bogor, Kamis, (24/09/19)
Prof. Dr. Muhammad Nuh selaku Ketua Umam Badan Wakaf Indonesia memberikan gambaran potensi wakaf dengan terlibatnya generasi muda di dalamnya, “Gen Z yang melekat pada generasi muda saat ini memiliki karakter social responsible dan Indonesia termasuk negara paling dermawan menurut Survei CAF” ujarnya dengan jelas.
Selain itu, Mantan rektor ITS tersebut mengungkapkan pentingnya peran mahasiswa millenial untuk menjaga eksistensi wakaf. “Beberapa alasan mahasiswa dibutuhkan dalam menjaga eksistensi wakaf (1) jumlah generasi terdidik hanya 35 persen, (2) mempunyai demand besar, (3) kesadaran keberagaman semakin tinggi, (4) melekat dengan teknologi, (5) literasi rendah” jelas Prof. Dr. Muhammad Nuh
Tak lupa, Menteri Pendidikan Indonesia Periode 2009-2014 tersebut memberikan kiat kiat sukses kepada mahasiswa STEI Tazkia . “Kalau mau sukses, ikuti kiat kiat ini; berbakti kepada orantua, besedekah setiap hari, bekerja keras, siap terhadap perubahan, dan memperbanyak sholawat” ucap beliau
Di akhir acara tersebut, Prof. Dr. Muhammad Nuh mengajak mahasiswa STEI Tazkia untuk berwakaf melalui aplikasi mobile banking yang didemokannya sesaat sebelum itu.
Demo wakaf tersebut untuk memupuk rasa dermawan bagi mahasiswa STEI Tazkia