BWI Jajaki akan Buka Kantor Perwakilan

Samarinda - Badan Wakaf Indonesia kini sedang berencana untuk membuka perwakilan di beberapa daerah. Di antaranya adalah di Kalimantan Timur. Dalam ra

Muhammadiyah Gulirkan Wakaf Uang
BWI Selenggarakan Rapat Koordinasi Nasional 2016
Komisi VIII DPR Apresiasi Kinerja BWI Tahun 2015

Samarinda – Badan Wakaf Indonesia kini sedang berencana untuk membuka perwakilan di beberapa daerah. Di antaranya adalah di Kalimantan Timur. Dalam rangka itu, ketua BWI Tholhah Hasan belum lama ini melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Kaltim, Farid Wadjdy di Samarinda. “Potensi umat Islam yang besar di Kaltim, serta dukungan sumber daya alam dan manusia, menjadikan motivasi utama dalam pembentukan kantor perwakilan BWI di Kaltim,” kata Thalhah.

Tholhah menyayangkan, kondisi tanah wakaf seluas 2,7 miliar meter persegi di Indonesia belum dapat dimanfaatkan secara produktif.  Sebagian besar tanah wakaf tersebut difungsikan sebagai tanah makam dan bangunan masjid.

Menurut Tholhah Hasan yang juga mantan Menteri Agama ini, di beberapa negara yang penduduknya mayoritas muslim, pemanfaatan wakaf tidak lagi sebatas untuk tempat ibadah dan pemakaman, namun sudah dalam bentuk taman, apartemen, hotel, rumah sakit, supermarket, sekolah, perkebunan dan lain-lain sesuai dengan kondisi tiap negara.

“Jadi bentuk wakaf tidak hanya berupa tanah atau bangunan, tetapi kini dapat juga berbentuk uang. Wakaf dikelola sebagai kegiatan usaha yang menguntungkan dan hasilnya didistribusikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Wakaf yang kini menjadi gerakan internasional untuk memerangi kemiskinan dan menjadi pilar ekonomi dunia. Beberapa Negara yang telah mengelola wakaf secara baik seperti Mesir, Turki, Bangladesh, Sudan, Srilanka dan Singapura.

Paradigma yang keliru tentang wakaf, menjadikan kendala tersendiri bagi pengelolalan wakaf di Indonesia. “76 persen wakaf di Indonesia tidak dikelola dengan baik, diantara kendalanya adalah penerima wakaf atau Nazhir memiliki pendidikan rendah dan minim pengetahuan tentang wakaf’” jelas Tholhah. (viv/aum)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: