Jakarta – Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) berserta, perusahaan atau institusi maupun individu berhasil menghimpun dana Dana Lestari (Endowment Fund) sebesar Rp42,38 miliar, dengan hasil investasi Rp11 miliar. Penghimpunan dana lestari ini seperti juga dikembangkan oleh perguruan tinggi di Barat. Dana lestari ini juga terdapat pada universitas di Timur Tengah. Bedanya, dana lestari pada universitas di Timur Tengah berasal dari dana wakaf. Seharusnya, perguruan tinggi di Indonesia harus mengembangkan dana wakaf sebagai sumber pendanaan. Dengan begitu, tak ada lagi nomenklatur, sekolah itu mahal.
Rencananya secara simbolis Dana Lestari (Endowment Fund) ITB ini akan diserahkan oleh Ketua Endowment Fund ITB Ir Rinaldi Firmansyah, MBA.,CFA kepada Rektor ITB Prof Dr Akhmaloka, dalam acara gathering untuk para donatur Dana Lestari (Endowment Fund) ITB di Financial Club, Graha Niaga, Jakarta, Kamis 22 April 2010 pukul 18.00 WIB.
Rinaldi mengatakan, selain penyerahan donasi, dalam acara malam penyerahan nanti akan dipaparkan mengenai perkembangan terbaru Endowment Fund ITB.
“Banyak alumni-alumni yang langsung menyumbang melalui Endowment Fund, salah satu di antaranya adalah dari Arif Yahya Salah satu alumni Elektro angkatan 80 sebesar Rp1,5 miliar, katanya khusus untuk Jurusan Elektro dan dari Freeport memberikan bantuan Rp1 miliar untuk bidang teknik pertambangan,” ujar Rinaldi, (19/4).
Sebagai salah satu perguruan tinggi BHMN dengan pembiayaan mandiri, peran donatur dinilai sangat besar bagi kelangsungan dan perkembangan pendidikan di ITB.
Sebelumnya, lanjut Rinaldy, hasil Endowment Fund sudah menghasilkan empat gedung laboratorium dengan nama para alumni yang memberi, yaitu Gedung Yusuf Panigoro, Gedung Achmad Bakrie, Gedung Benny Subianto, Gedung TP Rachmat. “Besarnya masing-masing Rp25 miliar rupiah ini salah satu bentuk komitmen mereka,” kata Rinaldi.
Pada malam penyerahan nanti, rencananya akan dihadiri antara lain, Ketua Ikatan Alumni ITB Hatta Rajasa, Ketua Majelis Wali Amanat ITB Yani Panigoro.
”Saya berharap ke depannya akan banyak lagi yang menyumbang bukan hanya di ITB tapi concern untuk dunia pendidikan di negeri kita ini. Dan, saya hanya melanjutkan saja ketua-ketua sebelumnya,” kata Rinaldi. (rhs/oke)