Membangun Pendidikan dengan Wakaf Produktif – Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi

Membangun Pendidikan dengan Wakaf Produktif - Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi
https://www.youtube.com/watch?v=aZ-AHbLIwa8
Membangun Pendidikan dengan Wakaf Produktif – Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi

Wakaf adalah suatu bentuk kepedulian Islam kepada masyarakat dimana sejarah awalnya adalah ketika Umar binkhatab menyampaikan kepada nabi bahwa beliau punya sebidah tanah yang sangat subur dan terdapat banyak pohor kurma diatasnya. Bagaimana bisa dimanfaatkan bagi umat islam?

Kemudian Rasulullah menjawab “Jika engkau mau, wakafkanlah tanah itu, sedekahkanlah hasilnya,” pernyataan tersebut menjadi dasar wakaf.

Wakaf itu pokoknya tidak hilang, manfaatnya bisa diambil oleh masyarakat luas. Wakaf ada yang sifatnya statis (tidak bergerak). Dan juga ada wakaf yang sifatnya produktif.

Wakaf produktif punya manfaat yang berlipat ganda untuk masyarakat daripada wakaf yang sifatnya konvensional. Banyak contoh lembaga-lembaga wakaf yang melakukan kerjasama. Antara lain rumah sakit dan lain-lainya yang melakukan kerjasama dalam bentuk wakaf produktif.

Sekarang ini ada sekitar 120 juta orang kelas menengah. Dan mereka adalah orang-orang yang siap untuk mendermakan dananya baik dalam bentuk zakat, sodaqoh, maupun wakaf. Dengan demikian potensi wakaf untuk ikut serta didalam membangun universitas besar sekali. Itu bisa digunakan untuk membangun fisik, bisa juga untuk membantu beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa yang tidak mampu ataupun untuk mendukung infrastruktur yang ada karena ini sudah ada banyak pilihan.

Potensi wakaf sudah sangat luar biasa. Ada yang menghitung potensi wakaf di Indonesia mencapai 200 triliun. Kalau ini bisa di-sharing untuk pembangunan masyarakat dalam bidang khususnya pendidikan. Maka pendidikan di Indonesia bisa akan terdongkrak untuk menjadi lebih baik. Dengan segala upaya Indonesia meletakkan posisi pendidikan sangat penting, dengan 20% APBN untuk biaya pendidikan tapi masih belum mengangkat posisi pendidikan Indonesia di kelas dunia.

Indonesia masih termasuk 10 besar terbelakang didalam pendidikan. Karena negara lain jauh lebih besar lagi mengalokasikan dananya dan lebih serius.

Jadi sudah waktunya bagaimana wakaf itu bisa dimanfaatkan secara baik untuk kepentingan bangsa ini. Khususnya melalui jalur pendidikan dan kampus-kampus yang ada di Indonesia. Oleh karena itu marilah berwakaf untuk keunggulan dan kejayaan bangsa ini.

Reporter: Taufik
Editor : Khayun

Loading

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *