Muamalat Ekspansi 9 Kantor Baru

Palembang - PT Bank Muamalat secara resmi membuka sembilan kantor cabang pembantu baru dan kantor wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), sebagai

Karena Lahan Wakaf, Pembangunan Puskesmas Dihentikan
BWI, Baznas, dan BPKH
RWI Resmikan Jembatan Wakaf di Garut

Palembang – PT Bank Muamalat secara resmi membuka sembilan kantor cabang pembantu baru dan kantor wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), sebagai upaya melebarkan sayapnya di tengah persaingan di dunia perbankan. Ini berarti masyarakat Sumbangsel juga dapat lebih mudah dalam menyetorkan wakaf uang. Sebab, Muamalat adalah salah satu bank syariah Penerima Wakaf uang, yang telah bermitra dengan BWI.

Bank dengan slogan Pertama Murni Syariah ini melakukan ekspansi  guna meningkatkan aksesibilitas nasabah dan menjaring nasabah baru guna memperluas jaringan dan lebih memfokuskan pada perluasan pasar ritelnya.

“Aksesibilitas merupakan salah satu prioritas Bank Muamalat dalam meningkatkan loyalitas nasabah. Hal ini mendorong Bank Muamalat untuk terus membuka kantor-kantor baru di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Presiden Direktur Bank Muamalat Arviyan Arifin, di Hotel Horison, Palembang, Kamis (12/1/2012).

Dikatakan Arviyan, tercatat sudah sekira 350 cabang yang sekarang beroperasi di seluruh Indonesia dan satu cabang di luar negeri, tepatnya di Malaysia. Kantor baru yang diresmikan berlokasi di beberapa kabupaten di wilayah Sumsel yaitu Prabumulih, Muaraenim, Baturaja, Lubuk Linggau, Kayu Agung serta dua kantor baru di wilayah kota Palembang.

Sementara Ketua DPR RI, Marzuki Alie yang ikut hadir dalam acara tersebut mengatakan, pembukaan sembilan kantor baru di wilayah Sumsel merupakan kepercayaan pihak perbankan terhadap potensi yang ada di Sumsel.

“Investor dan perbankan mulai melirik pasar Sumatera terutama Sumsel sebagai wilayah dengan potensi ekonomi yang mulai diperhitungkan,” ucap Marzuki.

Dijelaskan Marzuki, Bank Muamalat merupakan salah satu bank syariah yang sehat dan sudah menjadi bagian dari perjalanan hidupnya karena dirinya tercatat sebagai pemegang saham Bank Muamalat sejak 1992.

“Walau kecil, saya merupakan pemegang saham di bank Muamalat. Beberapa bisnis dan usaha milik saya dan keluarga dapat berkembang juga atas bantuan kredit dari Bank Muamalat,” jelasnya. (ade/okezn)

 

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: