Bekasi – Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) mendeklarasikan Gerakan Wakaf Buku dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional di Pondok Pesantren Al Hakim, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, kemarin. “Buku adalah jendela ilmu. Ilmu adalah jendela dunia. Karena itu, dengan gerakan ini kita mengajak masyarakat agar mau mewakafkan buku di samping wakaf yang lain,” kata Ketua Umum ISNU Ali Masykur Musa.
Deklarasi Gerakan Wakaf Buku ISNU ditandai dengan penyerahan 300 judul buku kepada Yayasan Pondok Pesantren Al Hakim yang diterima ketuanya, Imam Suhadi Iskandar.
Menurut Ali Masykur, gerakan itu akan dilaksanakan oleh pengurus dan anggota ISNU di seluruh Indonesia.
Namun demikian, Ali Masykur pun berharap pihak penerima wakaf buku benar-benar memanfaatkan buku-buku tersebut, termasuk membangkitkan minat baca anak didik, sehingga buku-buku itu tidak akan menjadi sekadar onggokan kertas tak bernilai.
Sekretaris Jenderal ISNU Kholid Syeirazi mengatakan, Gerakan Wakaf Buku yang dilakukan ISNU ini adalah bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Orientasi pendidikan adalah memuliakan manusia, menjunjung harkat kemanusiaan untuk membentuk manusia paripurna atau insan kamil,” katanya.
Dalam kesempatan itu PP ISNU juga memberikan bantuan sejumlah uang untuk renovasi gedung pondok pesantren yang belum tuntas proses pembangunannya. (ant)