Masyarakat memasuki bulan Dzulqadah artinya sebentar lagi tiba waktunya ibadah Idul Adha. Pada hari itu Allah Swt. paling mencintai ibadah qurban.
bersabda:
“Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah dibanding mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban.” (Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan Imam Hakim, Ibnu Majah, dan Tirmidzi. Dari Sayidah Aisyah r.a. Nabi Muhammad saw.)
Masyarakat perlu tahu bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala sendiri yang memerintahkan Muslim agar berkurban. Karena dengan qurban itu, bisa diperoleh peningkatan iman dan takwa. “Tidak akan sampai kepada Allah daging dan darah kurban itu, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah takwamu.” (Al Hajj :22)
Kini, banyak lembaga menyediakan pelayanan qurban. Namun, pengalaman qurban berbeda bisa masyarakat rasakan melalui Yayasan Pembina Masjid Salman ITB. Salman menyediakan layanan qurban yang terkolaborasi antara lembaga amil Rumah Amal Salman dan lembaga nazhirnya (pengelola wakaf resmi) Wakaf Salman.
Melalui program bernama QURPLUS (Qurban Plus Wakaf), masyarakat bisa mengamanahkan qurbannya tahun ini ke Salman. Sebuah inovasi dari Salman agar masyarakat bisa menunaikan qurban sekaligus beramal jariyah. Informasi lebih lanjut bisa masyarakat dapatkan melalui Call Center Wakaf Salman di Whatsapp 0822-6087-8884
Keutamaan dai QURPLUS ini, masyarakat bisa mendekatkan diri kepada Sang Khalik melalui qurban sebagai ibadah taqarrub. Selain itu, qurban juga menjadi bukti ketaatan sebagai Muslim, sebagai bentuk syukur atas nikmat & rezeki, serta qurban membersihkan jiwa.
Ibadah penyembelihan hewan qurban dilangsungkan saat Idul Adha nanti. Sekarang, masih ada waktu untuk masyarakat mempersiapkannya. Sahabat juga perlu tahu bahwa wakaf yang ditunaikan akan disalurkan untuk Wakaf Produktif Pengadaan Peternakan di Sahejo, Purwakarta, Sementara itu, masyarakat mendapatkan hewan qurban sesuai syariah (sehat, tidak kurus, tidak cacat & cukup umur. Distribusinya juga menjangkau pelosok desa.
Mula Kisah Kandang yang Tak Terkelola
Dahulu di wilayah Sahejo Purwakarta ini ada area kandang besar yang sanggup mewadahi hingga 200 ekor bibitan domba. Pemiliknya yaitu Pak Syauki. Sejak kandang berdiri tahun 2016 lalu, kandang digunakan usaha ternak yang diserahkan pengelolaannya kepada pihak kedua. Namun, qodarullah Pak Syauki mengalami kerugian atas perilaku pihak kedua yang kurang bertanggung jawab..
Saat itu, operasional pengelolaan ternak dan kandangnya tidak lagi bisa dipenuhi. Hewan-hewan ternak tidak terurus. Alhasil, hewan-hewan itu dijual murah. Kandang yang telah rapi ini akhirnya kembali kosong. Tidak ada aktivitas selama 5 tahun ke belakang.
Pak Syauki memberikan pesan kepercayaan kepada Salman. Kandang diperbolehkan digunakan kembali dengan amanah untuk mendukung aktivitas produktif. Ke depannya, bukan hanya akan menguntungkan bagi yang turut serta mengisi kandang tetapi juga menyejahterakan masyarakat di sekitarnya.
Pak Syauki dan Harapan Tanah Wakaf Produktif
Selain rasa percaya kepada Salman, Pak Syauki juga alhamdulillah menjadi sosok di balik wakaf lahan seluas 5.000 meter persegi di wilayah Sahejo, Purwakarta. Tercatat, pada 5 Mei 2019 Pak Syauki berikrar menyerahkan lahan tersebut untuk bisa dikelola oleh Wakaf Salman. Satu harapannya, yakni Wakaf Salman sebagai nazhir bisa menjadikannya lahan produktif sehingga bermanfaat.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (QS. Al-Kautsar 1-3)
R. Ika Lestari Widianti/Wakaf Salman