JAKARTA – Masih banyaknya harta wakaf yang belum dikelola secara produktif oleh nazhir membuat Badan Wakaf Indonesia (BWI) prihatin. Padahal seyogyanya harta wakaf bisa dikelola secara poduktif sehingga bisa menjadi semacam dana abadi umat.
Yang dimaksud dengan wakaf produktif ialah wakaf yang bisa menghidupi dirinya sendiri dan masyarakat. Artinya, suatu harta wakaf dikelola secara profesional, lalu menghasilkan keuntungan ekonomi yang bisa digunakan untuk menutupi biaya pemeliharaan harta wakaf dan untuk disalurkan kepada masyarakat yang menjadi peruntukan wakaf (mauquf alaih).
Salah satu sebab harta wakaf tidak dikelola secara produktif adalah ketidaktahuan dan/atau ketidakmampuan nazhir. Karena itu, BWI pada 27-28 Agustus 2013 ini akan mengadakan pelatihan nasional terhadap para nazhir. Pelatihan itu bertajuk “Workshop Nazhir Wakaf Produktif” di Hotel Santika, Kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Rencananya, sejumlah nazhir wakaf dari beberapa wilayah di Indonesia akan diundang ke Jakarta. Mereka akan ditingkatkan kualitas pemahaman wakaf mereka oleh para mentor dari Badan Wakaf Indonesia. Materi yang akan disampaikan antara lain manajemen wakaf produktif, pengelolaan wakaf uang, dan pengalaman pengelolaan wakaf di negara-negara Timur Tengah. (nurkaib)